Siapa bilang sakit itu menyenangkan, hhhhhhhhhhhhfffffff seminggu menjelang lebaran tiba-tiba saya terkapar diserang demam, gak tau apa penyebabnya, tapi yang pasti akibat yang ditimbulkannya membuat rencana-rencana yang telah saya susun dalam rangka menyambut Idul Fitri menjadi gatot, gagal total.
Sejak mulai mengandung Agung dulu sampai saat ini, saya sudah membiasakan diri untuk tidak sembarang minum obat kecuali obat yang direcomendedkan oleh dokter kandungan. Dulu setiap berasa ndak enak badan saya langsung makan dan minum sebanyak-banyaknya dengan tujuan agar penyakit nggak jadi singgah ditubuh saya, karena sakit dalam keadaan hamil, dan menyusui pastinya akan sangat merepotkan, dan Insyaallah trick saya ini selalu berhasil.
Tapi kali ini saya benar-benar nyerah dihantam penyakit yang satu ini, sejak mulai demam naik turun - naik turun, kaya lift, badan saya lemas, dan yang menyebalkannya lagi mulut, lidah dan lambung saya seperti telah bermufakat jahat untuk mengkhianati saya, semua makanan dan minuman yang coba saya masukkan seketika langsung keluar lagi, sehingga saya semakin lemas karena kurang asupan makan & minum. Lumayan lama juga saya dihajar habis-habisan dengan penyakit ini, 1 minggu setelah lebaran demamnya Alhamdulillah sudah stop, tapi rasa pahit di mulut masih terasa sehingga saya masih belum memiliki selera untuk makan dan minum, otomatis berat badan saya turun drastis, 1 hal yang paling saya syukuri dari efek penyakit ini, tapi perasaan lemah, letih dan lunglai seolah masih enggan beranjak dari tubuh saya, sehingga setiap mulai untuk beraktifitas belum apa-apa saya sudah ngos-ngosan seperti sedang mendaki gunung yang tinggi. Alhamdulillah dengan upaya paksa yang gigih, saat ini saya sudah mulai mau menerima makanan dan minuman, tidak dimuntahkan lagi, sehingga saya optimis dalam beberapa hari lagi saya akan pulih seperti sedia kala.
Ketika terkapar tak berdaya ditempat tidur saya berpikir betapa Allah telah menyayangi saya dengan cara-cara luar biasa, sakit ini merupakan hadiah dari Allah karena Allah menyayangi saya. Saya ingat beberapa hari menjelang sakit saya sempat berpikir seperti ini, duuuh pengeeeen banget kurus kaya dulu lagi, tidak seperti waktu gadis dulu minimal seperti waktu baru menikahlah batin saya, eeehh..gak lama saya sakit dan sekarang berat saya hampir mendekati berat ketika sedang hamil Agung dulu, yah minimal rada berkuranglah hahahaha. Sebelum sakit saya juga pernah membatin seperti ini duuuhh kayanya lebaran kali ini bakal repot banget karena uda ada dek Adit, gak kebayang betapa capeknya nanti kalau harus pulang ke kampung suami dengan membawa 3 bocah yang super lasaknya, kalau nggak pulang juga nggak mungkin, hadeeeehhh siapa sangka akibat sakit saya nggak ikut pulang kampung, Adit juga sepenuhnya diasuh sama Mama, sehingga saya walaupun amat sangat tidak menikmati sakit ini tapi saya mensyukuri sakit saya kali ini, salahkah saya ?
Terlepas dari hal-hal positif dan negatif yang ditimbulkan penyakit ini, yang pasti saya bersyukur karena sekarang saya sudah sembuh, sudah bisa berceloteh lagi disini. Buat teman-teman yang mungkin saat ini juga sedang dalam keadaan sakit saya doakan semoga cepat sembuh, dan buat teman-teman yang sehat, pesan saya "jaga kesehatan karena ternyata sehat itu mahal harganya".
Ketika terkapar tak berdaya ditempat tidur saya berpikir betapa Allah telah menyayangi saya dengan cara-cara luar biasa, sakit ini merupakan hadiah dari Allah karena Allah menyayangi saya. Saya ingat beberapa hari menjelang sakit saya sempat berpikir seperti ini, duuuh pengeeeen banget kurus kaya dulu lagi, tidak seperti waktu gadis dulu minimal seperti waktu baru menikahlah batin saya, eeehh..gak lama saya sakit dan sekarang berat saya hampir mendekati berat ketika sedang hamil Agung dulu, yah minimal rada berkuranglah hahahaha. Sebelum sakit saya juga pernah membatin seperti ini duuuhh kayanya lebaran kali ini bakal repot banget karena uda ada dek Adit, gak kebayang betapa capeknya nanti kalau harus pulang ke kampung suami dengan membawa 3 bocah yang super lasaknya, kalau nggak pulang juga nggak mungkin, hadeeeehhh siapa sangka akibat sakit saya nggak ikut pulang kampung, Adit juga sepenuhnya diasuh sama Mama, sehingga saya walaupun amat sangat tidak menikmati sakit ini tapi saya mensyukuri sakit saya kali ini, salahkah saya ?
Terlepas dari hal-hal positif dan negatif yang ditimbulkan penyakit ini, yang pasti saya bersyukur karena sekarang saya sudah sembuh, sudah bisa berceloteh lagi disini. Buat teman-teman yang mungkin saat ini juga sedang dalam keadaan sakit saya doakan semoga cepat sembuh, dan buat teman-teman yang sehat, pesan saya "jaga kesehatan karena ternyata sehat itu mahal harganya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar