Mahatma Gandhi

"You may never know what results come of your action, but if you do nothing there will be no result"    

Rabu, 09 Februari 2011

Pintar Berhitung

Kemarin sore sepulang saya dari kantor Agung (5th) dan Athar (2 th) langsung menyambut saya dengan pelukan hangat dan cium sayang mereka,
"Mah...Adek uda pintel itung..." (Ma...Adek sudah pintar berhitung) kata Athar.
"Waaah...Anak Mama hebat..siapa yang ngajarin sayang ?" tanya saya.
"Abang Ajung Mah..." (Abang Agung Ma) jawabnya berseri-seri.
"Abaaaaang...Ciniii...biyang Mamah Adek pintel..." (Abang...sini...bilang Mama Adek Pintar) katanya seperti biasa dengan gaya sok ngebos.
"Iya Ma...Adek uda pintar sekarang, Agung yang ajarin..." jawab Agung bangga.
"Aduuuh...Abang hebat deh...Mama bangga anak Mama pintar-pintar dan hebat-hebat..." kata saya sambil mencium keduanya.
"Abaaang...tanya Adek..." perintah bos kecil ini.
"5  +  1 berapa Dek ?..." tanya Agung.
"Enam..." jawab Athar dengan keras.
Hebat batin saya, Agung dulu mulai bisa berhitung umur 4 tahun.
"4 + 3 berapa Dek ?..." tanya Agung lagi.
"Tujuh..." teriak Athar.
Aduuuh...benar-benar cerdas persis seperti Papanya, pikir saya sambil mengucap syukur.
"20 - 14 berapa Dek..." tanya Agung lagi.
"Enam..." jawab Athar dengan mimik serius.
Waaah...mudah-mudahan besarnya nanti bisa ngalahin Pythagoras, doa saya dalam hati.
"55 - 48 berapa Dek..." tanya Agung lagi.
"Tujuh..." sahut Athar.
Alhamdulillah...dia sudah mampu berhitung sampai puluhan, puji saya dalam hati.
"2 x 3 berapa Dek..." tanya Agung lagi.
"Enaaam..." jawab Athar sambil tersenyum meremehkan.
Belajarnya sudah sampai kali-kalian, unbelievable, saya terkagum-kagum dibuatnya.
"7 x 1 berapa Dek..." tanya Abangnya lagi.
"Tujuh..." jawab Athar.
Fabulous !!! Jerit saya dalam hati.
"Akar 36 berapa Dek ?" tanya Abangnya lagi.
"Enammm..." pekik Athar girang.
Besarnya bisa jadi Matematikawan, doa saya terharu.
"Akar 49 berapa Dek ?..." tanya Agung lagi.
"Tujuuuh..." teriaknya sambil melompat-lompat kegirangan.
Oooooh...saya benar-benar menangis haru melihat kepintaran anak saya Athar.
"1 + 1 berapa Dek.." tanya saya.
"Enaaamm..." Jawabnya polos.
Nah lho...Koq...??? What happen ??? apa dia sudah menganggap terlalu mudah pertanyaan saya sehingga menjawab asal-asalan, mau ngejek saya ngkali, pikir saya.
"5 + 5 berapa Dek ?..." tanya saya lagi penuh harap.
"Tujuuuh..." jawabnya yakin.
"Ma...Mama kalau mau tanya Adek, cari yang jawabannya 6 dan 7 aja, soal pertama yang jawabannya 6 soal kedua yang jawabannya tujuh, jangan kebalik, Adek hafalnya cuma 6 dan 7 aja..." kata Agung menjelaskan.
Gubraaaaak.....Ealaaaaaahhhh....sebenarnya siapa yang pintar berhitung ya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar